Pada masa dahulu Desa Ciomas dulunya hanya berupa bukit dan hamparan persawahan, namun berangsur-angsur datanglah masyarakat dari kesultanan Banten dari keturunan Kesultanan Cirebon yaitu Ki Arya dan Ki Bajo dengan membuka daerah/wilayah Desa Ciomas untuk membuka lahan perkebunan dan pertanian sehingga wilayah tersebut menjadi areal pertanian dan perkebunan sehingga penduduk di wilayah tersebut berkembang menjadi permukiman yang padat jumlah penduduknya, dari kedua tokoh tersebut berdiri dua buah masjid yang megah dan besar, masjid tersebut berdiri di Kampung Masigit dengan nama Masjid Aria Bajo dan di Kampung Cilongkrang bernama Al Wustho (Ki Bajo).

Sebelum masa penjajahan Belanda dan Jepang sudah ada masyarakat yang berkumim di Desa Ciomas. Nama Desa Ciomas belum jelas asal usulnya dan siapa yang beri nama Desa Ciomas tersebut, ada sebagian masyarakat yang mengatakan adanya Sungai Pancuran Mas, ada pula yang memberi makna tersendiri bahwa adanya air yang jernih dan memancarkan sinar keemasan menandakan kelurusan dan kejujuran. Sungai bermakna sumber kehidupan yang memberi kesejukan, kesuburan pada masyarakat namun yang jelas sampai saat ini belum ada yang menemukan asal usul nama Desa Ciomas secara pasti.

Pada tahun 1936 an masyarakat mulai bertambah dan bermukim di Desa Ciomas yaitu daerah dengan sebutah Berugbug karena berkumpul di situ awal mulanya Kampung Desa Ciomas berdiri dari enam kampung yaitu Kampung Masigit, Kampung Sawah, Kampung Cempaka, Kampung Cilongkrang, Kampung Cikendi, dan Kampung Cipait.

Karena Desa Ciomas dilintasi jalan raya yang menghubungkan kota kecamatan, kota kabupaten dan kota provinsi. Perkembangan kampung di Desa Ciomas secara berangsur-angsur bertambah pesat dan masyarakat bertambah banyak yang pindah ke Desa Ciomas sehingga berpenduduk beraneka ragam.

Desa Ciomas adalah bagian dari rukun kampung (RW) yang diketuai oleh ketua Rukun Warga dan Ketua Rukun Warga terdiri dari Rukun Tetangga (RT). Adapun jumlah Rukun Warga di Desa Ciomas terdiri dari enam. Rukun warga dan 31 rukun tetangga.

Pada tahun 1992 dibangun pula kantor Kepala Desa Ciomas yang kemudian menjadi pusat pelayanan pemerintah Desa Ciomas yang saat itu Desa Ciomas dipimpin oleh Kepala Desa Hudaebi dan sampai sekarang pusat pemerintahan desa ciomas dilaksanakan

• Daftar Kepala Desa dan periodesasinya

1. Tahun 1936 Jaro Juhri sebagai Pjs Kepala Desa
2. Tahun 1969 Suja’i sebagai kepala desa
3. Tahun 1987 H. Muhaimin bin Ali sebagai kepala desa
4. Tahun 1992 Ubaidi bin H Dayat sebagai kepala desa
5. Tahun 1999 Saprudin Kamal bin H Muhaimin Ali
6. Tahun 2006 Haromen Hasan
7. Tahun 2012 Haromen Hasan
8. Tahun 2016 Farid Anwar Ibrahim Pj Kepala Desa

9. Tahun 2017 H Yani Mulyadi